Mohon maaf tulisan saya di atas sulit untuk dibaca. Karena post tersebut sudah tidak bisa di-edit maupun dihapus, berikut versi perbaikannya:
Selamat malam Pak Santo, Bapak Ibu Dosen dan staff Fasilkom UI, serta teman-teman semuanya,
Sebelumnya saya ingin mengungkapkan keprihatinan saya akan kondisi yang kita alami saat ini dan semoga kita semua dapat melalui ini semua dengan selamat dan sehat selalu.
Saya memahami keputusan yang Bapak dan pihak Dekanat Fakultas ambil ini merupakan keputusan yang sulit dan tentunya memiliki pertimbangan-pertimbangan yang kuat di belakangnya. Saya kira pihak Dekanat perlu untuk menyampaikan pertimbangan apa yang mendasari mengapa, di tengah-tengah kondisi yang cukup berbahaya, keputusan ini diambil. Saya perlu mengingatkan bahwa keputusan yang Bapak dan pihak Dekanat ambil ini berisiko tinggi dan memiliki konsekuensi yang serius. Kesehatan dan keselamatan segenap sivitas akademika Fasilkom UI dipertaruhkan dalam keputusan Bapak. Dengan segala hormat, saya meminta agar Bapak dan pihak Dekanat mempertimbangkan kembali keputusan ini karena ini menyangkut keselamatan dan kesehatan kita semua. Saya menyarankan agar UTS diselenggarakan secara online dan dilaksanakan di rumah masing-masing. Saya rasa Fasilkom UI mampu untuk melakukan ini dan memiliki pengalaman yang cukup dalam menyelenggarakan ujian secara online.
Jika sekiranya Bapak memutuskan untuk tetap menyelenggarakan UTS di Fasilkom, saya ingin bertanya tentang langkah apa saja yang akan diambil oleh Fakultas untuk menjamin peserta ujian tidak akan terinfeksi virus corona mengingat penyebaran covid-19 sangat cepat dan sulit untuk diketahui karena seseorang dapat terinfeksi tanpa menunjukkan gejala apapun dan oleh karenanya seorang carrier dapat menyebarkan virus tanpa dia sadari. Saya mengapresiasi langkah Fakultas yang menyediakan hand sanitizer dan mulai melakukan pemindaian suhu tubuh meskipun sepertinya hal ini tidak dilakukan di setiap pintu masuk Fasilkom. Akan tetapi saya rasa kedua hal tersebut masih belum cukup karena hand sanitizer yang disediakan mulai habis dan pemindaian suhu tubuh tidak efektif mengingat penderita belum tentu menunjukkan gejala dan suhu tubuh dapat turun jika seseorang mengkonsumsi obat dengan efek penurun demam. Langkah pencegahan yang diambil Fakultas akan sangat penting bagi saya karena saya tinggal di Bogor dan harus menggunakan KRL untuk pergi ke Fasilkom, oleh karenanya saya salah satu orang yang berisiko tinggi untuk terinfeksi covid-19.
Demikian pendapat saya mengenai keputusan Bapak dan pihak Dekanat untuk tetap menyelenggarakan UTS di Fasilkom. Dengan segala hormat, saya meminta Bapak untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut demi kebaikan kita bersama. Semoga Tuhan senantiasa melindungi kita dan memberikan kita kesehatan. Terimakasih.
Salam,
Hamam Abdurrachman